Thursday, November 10, 2011

tak tau arah dan tujuanku untuk hidup

Ku beranjak dewasa umurku sudah 15th,,
:D
ketika kecil aku bermimpi bahwa kelak ketika ak dewasa aku kan menjadi seorang yg membanggakan semuanya terutaama kedua orangtuaku,
namun waktu terus begulir,hari demi hari,bulan,tahun mulai menjawab bahwa semua yg aku impikan itu hanya angan" saja ,tidak ada sedikitpun terbesit untuk melakukan hal" yang telah aku rancang ketika masa kecilku dlu
yg putih tanpa tinta" hitam yg menggoreskannya,
semua waktu hnya terbuang sia",
tak ada manfaatnya hanya merugikan smw org trtama aku,
dan ak menyadarinya itu
tp harus bagaimanapun aku bukan org yg smpurna
dn dg kesalahanku ini ak akan mncba untuk mnjd sempurna d mataa orang lain walau manusia itu tak ad yg smpurna:)

tuhan,dengarkan doaku ini,
hanya ENGKAU yg dpt mengabulkan smw ini
amin
mga ak bsa membanggakan ortuku kelak nanti sblm mrka tiada d dunia ini :')

tak sempurna

hari ini aku duduk di depan notebookku

aku menangis karena sedih serta masalah yang berlanjut

aku tau aku memang tidak bisa menghargai orang lain

sehingga mereka menjauhiku

terutama sahabat"ku

aku tak tau mereka bersikap seperti itu padaku?

aku harus INSTROPEKSI?

aku instropeksi diri?tapi aku tak tau apa yg harus aku instropeksikan?

aku bingung? denganPRINSIPku saja tanpa ada dorongan takkan tercapai!

mereka menjauhiku agar aku SADAR!iya akuSADAR!tpi gga selama ini

baiknya diomongin baik"

toh kalo emang aku ga bisa dibilangin AKU CUMA BISA MINTA MAAF MA KALIAN

aku IRI dengan persahabatn kalian yg damai tnpa ada masalah

tapi dibalik itu aku mencoba untuk BANGKITmelawan keputuss asaan itu!

tapi AKU BELUM BISA UNTUK BANGKIT!

karna aku harus bisa melewati semua ini!

maafkan aku yaALLAH,IBU,BAPAK,MAS,MBAK,SAHABAT"Ku

maaf uda bikin kalian kecewa karna SAYANG am aku!



dan wajar bila aku iri pada kesempurnaan kalian yang pinter,friendly,disukai temen ,dll

yg sulit untuk ku miliki...

pena

Pena bukan sekedar label, bukan juga sekedar alat untuk tulis menulis.

aku mempunyai banyak pena yang bewarna-warni seperti warna pelangi.

yang selalu memberi warna yang beraneka ragam nan indah untuk di pandang

itulah pena yang memberikanku gambaran arti kehidupan yang sebenarnya. :')



Warna warni kehidupan yang membuat hidup tidak jenuh,seperti warna warni behel

di gigiku yang terlihat sangat indah dan rapi :)

luka part 3

Aku duduk di tempat biasa aku bertemu dengannya setelah sampai di tempat itu,dia memberikan novel yang ingin ku pinjam dengan gayanya yang cool.
“nih novelnya”(sambil memberikan novel itu)
“thanks” jawabku
(dia pergi mencari tempat yang berbeda ,karena disitu aku sedang bersama luqman)
“cil, aku pergi ya..” kata luqman (sambil berdiri)
“ha?mau kemana luq?” tanyaku
“gak enak aku sama wijaya” jawabnya (begitu saja meninggalkanku)
Aku menyerah membujuk luqman agar tetap bersamaku, aku sendiri lagi dan hanya melihat sobatku pacaran di pojok kanan. Ketika aku sedang memandang langit untuk mencari bintang sebagai teman curhatku, aku di kagetkan oleh seseorang.
“woy! Jangan ngalamun terus luk” katanya sambil mengagetkanku
“walah ,kamu jay?kenapa?” tanyaku polos
“hha,gapapa, aku duduk sini ya?” tanyanya meminta izin padaku
“iya ,silahkan” jawabku singkat
Perbincangan itu terlihat sangat asik dan ramai, sampai sampai omongan yang ga penting aja pun di omongin disitu. Wajah wijaya tiba-tiba berubah menjadi serius ketika membicarakan tentang perasaan.
“ Luk, aku boleh tanya ga?” kata dia
“iya apa?” jawabku
“kamu masih sayang sama agung?” tanya dia
Aku hanya membisu ,tak ada kata-kata yang bisa kuucap waktu itu,karena aku masih sayang .
“emang kenapa tanya-tanya gitu?” tanyaku heran
“oh gapapa,jawab aja sih?” jawab dia agak memaksa
“em,, ga?” jawabku singkat
“halah,bohong! Iya ga?aku Cuma pengen mastiin aja sih” jawab dia tegas
“em, iya !” kataku singkat
“oh yaudah, langsung aja ya, boleh ga kalo aku jadi penggantinya agung?” tanya dia
“maksutnya?” tanyaku polos
“em,ya mau ga kamu jadi ceweku?” jawab dia jelas
“tapi...................”
Perdebatan tentang masalah itu berlangsung sangat lama, kira-kira 2 jam berlalu, aku akhirnya memutuskan tentang perdebatan ini,
“em,aku Cuma takut jay!kamu nyakitin aku lagi” jawabku
“aku bakal buktiin ke kamu kalau semua cowo tu ga brengsek seperti yang kamu pikirin” jawabnya
“huft, gimana ya jay?” tanyaku bingung
“yaudah kalau misal kamu ga suka sama aku , ga usah di terima. Tapi kalau misal kamu pengen nyoba buka hati ,ya jawabanmu apa terserah” jawab dia singkat
“yaudah, aku nerima “ jawabku
“serius?” tanya dia
“iya” jawabku
“iya udah ,makasih ya” jawab dia senang (pada waktu itu )
Akupun pulang dengan basah kuyup,karena pada saat itu hujan mengguyur kota yogyakarta. Sampai dirumah aku masih heran atas jawaban yang aku berikan pada wijaya, tapi yasudahlah itu sudah keputusanku aku harus membuka lembar baru ,aku harus percaya pada dia. Sebelum aku terlelap dalam mimpi tak lupa aku menulis diary, tertulis dengan jelas pada kertas itu adalan SEPULUH APRIL DUARIBUSEBELAS.

coretan

tak terasa umurku 15 th,,,

aku tak sadar bahwa waktu akan berputar secepat ini,

di kala aku menangis karena di lahirkan ke duniia,,

karena aku meerasa bahwa aku tak berguna di lahirkan di dunia ini

1 th berlalu ,aku dilatih untuk berjalan ,makan,minum,dan semuanya

hingga ku kuasai semuanya itu ,

aku terus berjalan dan berjalan untuk mencari arti hidup sebenarnya di dunia ini

berawal dari aku duduk di bangku TK yang isinya penuh dengan bermain dan mengenal sesuatu yang ada di sekitar kita,dan dari situlah aku mengenal teman,

kemudian setelah itu aku naik ke bangku SD, disitulah masa-masa indah,masa dimana aku mengenal teman lelaki

dan mengenal cinta ( banyak orang bilang kalo itu cinta monyet )

namun suasana berubah ketika menginjak bangku SMP ,di situ aku memberontak karena aku tak memasuki sekolah yang aku inginkan, awalnya aku di paksa masuk sekolah yang bersistem boarding school serta pelajaran agama yang lumayan banyak, namun dari paksaan itulah aku menjadi ikhlas dikit demi sedikit ketika aku mengenal apa itu kekompakan,solidaritas,dan kesetiakawanan di tempat sekolahku berada yang mungkin jarang ditemui di sekolah lain, ya setelah aku mengenal 87 ( angkatan yang membuatku bangga dan tetap bertahan di sekolah itu )

aku merasakan pahit manisnya hidup, apalagi di masa SMP ini masa labil dan pencarian jati diri, seorang remaja akan mencari hal-hal yang baru ,di sekolahku ini aku juga menemukan sahabat-sahabat yang selalu menemaniku di saat suka duka, walaupun hanya 2 th namun itu sangat berarti bagiku, karena ada suatu permasalahan sampai saat ini kami berpisah :'), tapi itu juga salahku karena tidak menuruti kata-kata mereka,dan akhirnya aku menyesal sekarang. padahal kata-kata itu terlontar ketika aku masih kelas 3 SMP, namun penyesalanku baru datang. Yaps disini aku mengenal apa itu pacaran,dan banyak hal entah itu yang negatif atau yang positif, aku bertahan sampai saat ini dan aku mulai merasakan kebetahan di sekolahku ini, aku mulai mengoreksi kejadian kejadian lampau yang tak ingin mengulangnya dan aku tidak ingin sahabat-sahabatku ikut terjebak, cukup aku aja!

Kini aku kelas 2 SMA ,aku sudah dewasa dan harus bisa mengambil kebijakan dalam suatu permasalahan, tidak seperti dulu yang mementingkan emosi dan kesenangan belaka, aku ingin membahagiakan orang tua ku ,janji janji yang telah ku buat tak pernah aku tepati selama ini karena tak ada yang mendukungku untuk berubah ke lebih baik. Tapi tekadku akan membangkitkanku untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan berfikir rasional,

karena aku tak mau di anggap seperti anak kecil yang selalu mengalah dan tidak di hargai pendapatnya.:)